Definisi Filsafat
Definisi
Filsafat
�
Secara Etimologi(Asal Kata)
Filsafat
berasal dari kata philosophia yang
berasal dari Bahasa Yunani. Philia
artinya cinta dan Sophia artinya ilmu
atau kebijaksanaan, hikmah, kepandaian ilmu. Filsafat atau philosophia
berarti cinta kepada kebijaksanaan atau cinta kepada ilmu.
�
Dari
wikipedia bahasa Indonesia
dijelaskan bahwa Filsafat merupakan studi tentang
seluruh fenomena kehidupan dan pemikiran manusia secara kritis dan dijabarkan
dalam konsep mendasar. Filsafat tidak didalami dengan melakukan
eksperimen-eksperimen dan percobaan-percobaan, tetapi dengan mengutarakan
masalah secara persis, mencari solusi untuk itu, memberikan argumentasi dan
alasan yang tepat untuk solusi tertentu. Akhir dari proses-proses itu
dimasukkan ke dalam sebuah proses dialektika. Untuk studi falsafi, mutlak
diperlukan logika berpikir dan logika bahasa.
�
Johann
Gotlich Fickte (1762-1814 )
Filsafat
adalah ilmu dari ilmu-ilmu , yakni
ilmu umum, yang jadi dasar segala ilmu. Ilmu membicarakan sesuatu bidang atau
jenis kenyataan. Filsafat mengkaji seluruh bidang dan seluruh jenis ilmu
mencari kebenaran dari seluruh kenyataan.
�
Aristoteles
(384 SM – 322SM)
Filsafat merupakan ilmu pengetahuan yang
meliputi kebenaran, yang di dalamnya terkandung ilmu-ilmu metafisika, logika,
retorika, etika, ekonomi, politik, dan estetika (filsafat menyelidiki sebab dan
asas segala benda).
�
Plato
(427SM – 347SM)
Filsafat adalah pengetahuan tentang segala
yang ada (ilmu pengetahuan yang berminat mencapai kebenaran yang asli).
�
Marcus
Tullius Cicero (106 SM – 43SM)
Filsafat adalah pengetahuan tentang sesuatu
yang maha agung dan usaha-usaha untuk mencapainya. Hal senada juga dikemukakan
oleh Drs. H. Hasbullah Bakry bahwa filsafat adalah ilmu yang menyelidiki
segala sesuatu dengan mendalam mengenai ketuhanan, alam semesta dan manusia,
sehingga dapat menghasilkan pengetahuan tentang bagaimana hakikatnya sejauh
yang dapat dicapai oleh akal manusia, dan bagaimana sikap manusia itu seharusnya
setelah mencapai pengetahuan itu.
�
Dr.
M. J. Langeveld
Filsafat sebagai ilmu kesatuan yang
terdiri atas tiga lingkungan masalah: ” lingkungan masalah keadaan (metafisika
manusia, alam dan seterusnya) ” lingkungan masalah pengetahuan (teori kebenaran,
teori pengetahuan, logika) ” lingkungan masalah nilai (teori nilai etika,
estetika yang bernilai berdasarkan religi) .
�
Paul
Nartorp (1854 – 1924 )
Filsafat adalah ilmu dasar hendak menentukan
kesatuan pengetahuan manusia dengan menunjukan dasar akhir yang sama, yang
memikul sekaliannya .
�
Descartes
(1596 – 1650)
Filsafat sebagai kumpulan segala pengetahuan
dimana Tuhan, alam dan manusia menjadi pokok penyelidikannya. Sedangkan
Darmodihardjo menyatakan Filsafat sebagai pemikiran dalam usahanya mencari
kebijaksanaan dan kebenaran yang sedalam-dalamnya sampai keakar-akarnya
(radikal, radik-akar), eratur (sistematis) dan menyeluruh (universal).
Sementara itu IR. Putjowijatno mendefinisikan Filsafat sebagai ilmu yang
berusaha mencari sebab yang sedalam-dalamnya bagi segala sesuatu berdasarkan
atas pikiran bela.
�
Prof.
Dr. Fuad Hasan (Guru besar psikologi UI)
Filsafat adalah suatu ikhtiar untuk berpikir
radikal, artinya mulai dari radiksnya suatu gejala, dari akarnya suatu hal yang
hendak dimasalahkan. Dan dengan jalan penjajakan yang radikal itu filsafat
berusaha untuk sampai kepada kesimpulan-kesimpulan yang universal.
�
Al-farabi
(filsuf muslim terbesar sebelum ibnu sina)
Filsafat adalah ilmu pengetahuan tentang
alam maujud dan bertujuan menyelidiki hakikat yang sebenarnya.
�
Immanuel Kant (1724 -1804)
Immanuel
Kant yang sering disebut raksasa pikir Barat, mengatakan : Filsafat itu ilmu
pokok dan pangkal segala pengetahuan yang mencakup di dalamnya empat persoalan,
yaitu:
- apakah yang dapat kita ketahui? (dijawab oleh metafisika)
- apakah yang dapat kita kerjakan? (dijawab oleh etika)
- sampai di manakah pengharapan kita? (dijawab oleh antropologi)
- apakah yang dapat kita ketahui? (dijawab oleh metafisika)
- apakah yang dapat kita kerjakan? (dijawab oleh etika)
- sampai di manakah pengharapan kita? (dijawab oleh antropologi)
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home